Newssumut.com.
21/07/2025. Menyadari bahwa Pendidikan karakter merupakan fondasi
penting dalam pembentukan generasi muda yang berintegritas dan berbudi pekerti
luhur. Di UPT SPF SMP Negeri 2 Sibolangit, kami menyadari bahwa meskipun
kurikulum formal telah mencakup pendidikan agama dan budi pekerti,
implementasinya seringkali terbatas pada aspek kognitif dan normatif di dalam
kelas. Adanya fenomena pergeseran nilai sosial, pengaruh negatif media digital,
serta kurangnya ruang bagi siswa untuk mengaktualisasikan nilai-nilai keagamaan
dan moral secara praktis di lingkungan sekolah menjadi tantangan. Kegiatan
keagamaan yang ada seringkali bersifat insidental atau hanya berfokus pada hari
besar keagamaan. Kondisi ini berpotensi menyebabkan kurangnya penghayatan
nilai-nilai religius dan moral dalam perilaku sehari-hari siswa, yang dapat
memengaruhi disiplin, etika pergaulan, dan rasa tanggung jawab mereka.
Atas dasar itu, Kepala SMPN 2 Sibolangit, Dr. Akhmad Bakhtiar, MA.bersama tim inovasi UPT SPF SMP Negeri 2 Sibolangit berdiskusi untuk mencari solusi yang dapat memperkuat pendidikan karakter berbasis keagamaan secara konsisten dan menyenangkan. Ide yang muncul adalah mengoptimalkan hari Jumat, yang secara tradisional dianggap sebagai hari penuh berkah dan spiritualitas, sebagai waktu khusus untuk kegiatan penguatan karakter. Dari berbagai usulan, gagasan untuk menciptakan program terstruktur yang melibatkan partisipasi aktif siswa dalam kegiatan keagamaan spesifik di hari Jumat mengemuka. Nama "BIKA SI NIKMAT" (Bina Karakter dengan Kegiatan Keagamaan di Hari Jumat) dipilih karena "BIKA" (seperti kue bika) melambangkan sesuatu yang melekat dan menjadi bagian dari budaya, sementara "NIKMAT" menggambarkan pengalaman yang menyenangkan dan memberikan kepuasan spiritual. Ini bukan sekadar program rutin, melainkan sebuah inovasi yang dirancang untuk menumbuhkan kebiasaan positif dan karakter mulia. Newssumut.com.