Newssumut.com. 24 Juli 2025.
Fenomena penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja merupakan ancaman
serius yang mengintai masa depan bangsa. Lingkungan sekolah, sebagai tempat
siswa menghabiskan sebagian besar waktu mereka, tidak luput dari risiko ini.
Keterbatasan informasi yang akurat, minimnya kesadaran akan bahaya narkoba,
tekanan teman sebaya, serta kurangnya program pencegahan yang terpadu dan
berkelanjutan di sekolah menjadi celah bagi penyebaran narkoba. Akibatnya,
banyak siswa menjadi rentan terjerumus, yang berdampak pada penurunan prestasi
akademik, masalah kesehatan mental dan fisik, hingga putus sekolah. Diperlukan
sebuah rencana aksi yang komprehensif, terstruktur, dan melibatkan seluruh
elemen sekolah serta dukungan dari berbagai pihak eksternal untuk menciptakan
lingkungan sekolah yang benar-benar bersih dan aman dari ancaman narkoba.
Dr. Achmad Bakhtiar, MA, ketika dihubungi memalui telepon menyatakan bahwa; Melihat urgensi masalah narkoba di kalangan pelajar, muncul gagasan untuk merancang sebuah program pencegahan yang sistematis dan berkelanjutan. Ide ini berpusat pada pendekatan multi-aspek, yang tidak hanya fokus pada edukasi, tetapi juga pada pembentukan karakter, pengawasan, dan rehabilitasi dini jika diperlukan. Program ini harus mampu membangun kesadaran kolektif di sekolah dan menjadi gerakan bersama. Dari pemikiran ini, terciptalah akronim yang mudah diingat dan memberikan semangat: REAKSI JUS BERSINAR. Akronim ini merupakan singkatan dari "REncana AKSI meJUju SekolAH BERSIh dari NARkoba". Inovasi ini akan menjadi panduan bagi sekolah untuk merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi upaya pencegahan narkoba secara terpadu dan efektif.